DPR kembali meraih gelar sebagai lembaga terkorup. Survei terbaru Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menyebut lembaga wakil rakyat ini menjadi lembaga terkorup di Indonesia. Survey sebelumnya juga memberikan gelar yang sama. Survey ini sebenarnya sekedar mengokohkan kenyataan yang ada selama ini .
Inilah pelajaran yang berulang dari sistem demokrasi. Korupsi ini merupakan penyakit bawaan sistem bobrok ini. Pangkalnya, sistem demokrasi memberikan posisi hawa nafsu manusia sebagai sumber hukum. Kepentingan manusia pun bermain. Sementara dalam sistem kapitalisme yang mendewakan materi, uang menjadi panglima. Sila pertama dan utama dalam kapitalisme adalah uang yang maha kuasa. Tidak mengherankan kalau kepentingan pemilik modal yang menjadi tuhan-tuhan mereka.
Sistem demokrasi mahal juga membuat modal politik demokrasi sangat tinggi. Modal politik dari dirinya atau pemilik modal yang mendukungnya tentu harus dikembalikan sesegera mungkin. Jalan pintasnya adalah korupsi, manipulasi, suap menyuap, dan kolusi. Jadilah DPR tempat mencari makan para anggotanya. Pertanyaannya, dengan gelar terkorup ini, masih kita berharap sistem jahiliyan ini akan melahirkan kebijakan yang mensejahterakan rakyat ? (more…)